Inilah Pemenang Ling Art Essay Competition 2017

       Semarang, Binjari Ling Art. Para pemenang LAEC 2017 yakni lomba menulis essay tingkat nasional telah diumumkan pada, Sabtu (30/9) sore di Ruang Setengah Bundar Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Semarang.

       Para dewan juri (Wandah Wibawarto, S.Sn. M.Ds ,Sri Handayani, S.Pd. M.Pd, dan Sandy Arief, S.Pd. M.Sc) mengaku mengalami kegundahan dalam menentukan juara unggulan diantara para finalis karena bagi mereka, para finalis sudah menjadi terunggul dalam mempresentasikan gagasan inovatifnya.

       Salah satu juri LAEC 2017, Sandy Arief, S.Pd. M.Sc memberi apresiasi "semua finalis sudah menjadi pemenang karena telah melangkah sejauh ini. Selamat bagi para finalis,  tetaplah berkarya dan menjadi Mahasiswa Cendekia dengan terus memberikan dedikasi. Hidup Mahasiswa Indonesia!" Pekiknya, ketika beliau disuruh memberikan pesan dan kesan diakhir acara. Beliau yang juga akrab disapa Sandy ini, pun memberi pesan kepada finalis untuk lebih memperdalam gagasan tinimbang latar belakang dan tujuan dalam presentasi.

       Para pemenang mendapatkan apresiasi penghargaan  berupa Piala Gubernur (juara 1), Piala Dispora Jateng (juara 2 dan 3 ) serta Piala Ling Art (juara harapan 1&2). Dilengkapi pula dengan sertifikat, uang pembinaan serta kesempatan menyumbang pada optimalisasi pembangunan berkelanjutan (SDGs 2030) bila gagasannya terealisasikan. Selain itu, seluruh finalis LAEC 2017 juga berhak melakukan field trip keliling kota Semarang pada Minggu (1/10).

Berikut pemenang LAEC 2017;

Juara Pertama, Fernandi Army dan Natasha Cristanti, "mengoptimalisasi limbah elektronik melalui bengkel e-waste sebagai upaya sustanaible development" (UGM)

Juara Ke-dua, Sururum Marfu'ah Hash dan Hafidlotul Fatimah Ahmad, "fruzzle (fruit puzzle) :permainan edukatif untuk mewujudkan generasi pecinta buah lokal dengan modifikasi puzzle game" (IPB)

Juara Ke-tiga, Axel Nathaniel Joko Suharto dan Ahmad Faouzan, "gejosi : gerakan jomblo investasi persiapan berkualitas untuk mewujudkan sustanaible development goal SDGs 2030" (IPB)

Juara Harapan satu, Pratika Riaki Seqi, "pengembangan situs liangan kuno melaluo youth tourism packaging" (UGM)

Juara Harapan dua, Wahyu Nur Hidayati, "strategi monitoring pengembangan kawasan terpencil berbasis kompetisi nasional dan hubungan antar masyarakat (komnas ham) dalam upaya revitalisasi peran pemuda sebagai generasi penentu sumber daya manusia untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan" (UMS)

    

Komentar